Suatu malam saya menjadi sangat gelisah, ribuan imajinasi
menggelantung di pelupuk mata saya. Sudah jam 3 pagi, dan saya sudah
berbaring kurang lebih 3 jam di alas tidur. Hasilnya mata terpejam,
sedang fikir melihat kelam. Saya betul-betul gelisah.
Malam
itu saya tak pernah merasa alam bawah sadar saya beraksi hingga adzan
subuh terdengar tegas memanggil dari masjid. Saya tak menjumpai
gelombang beta menidurkan imajinasi. Setelah subuh yang masih menyisa
dingin itu, saya enggan tertidur.
Bayangan itu ternyata
adalah ketakutan, imajinasi itu adalah kesepian yang mengancam, kelam
itu ternyata adalah harapan yang tersandera. Malam itu, benar-benar saya
tak mampu "mengandai".
Kebebasan saya menjadi sebuah omong kosong. Hak asasi saya terbelenggu oleh ilusi. Itulah kegelisahan.
Hingga
pagi menyerbu gelap yang tersisa di sudut ruang, saya masih terbaring
"gelisah". Tak ada definisi untuk kejadian itu. Ingatan membuatnya
terkunci rapat dalam ruang memori. Semuanya telah terjadi, dan jangan
menyesal!